Sabtu, 04 Juni 2011

KONTAKTOR MEMBRAN HOLLOW FIBER UNTUK PENYERAPAN GAS CO2

KONTAKTOR MEMBRAN HOLLOW FIBER UNTUK
PENYERAPAN GAS CO2 


N. Aryanti,   dan S. Murdiyani  A.Puspaintan
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP
Jl. Prof . Soedarto, SH, Kampus Tembalang Semarang, 50239
Telp. (024) 7460058 Email :  aryanti@lycos.com

Abstrak

Penghilangan gas CO dengan cara absorbsi merupakan salah satu teknik yang  banyak dijumpai dalam industri seperti industri  pupuk,  petrokimia,  gas sintesa,  amonia,  LNG dan reduksi besi  dari bijih  besi. Teknologi penghilangan co ini biasanya menggunakan  pelarut kimia cair seperti TEA (Triethanolamine), MEA (Monoethanolamine), DEA (Diethanolamine), Natrium  karbonat, air maupun  larutan alkali.  Namun penerapan  scrubber konvensional (bubble column, sieve tray,  atau  packed  bed,  dll) tersebut dibatasi oleh  masalah-masalah teknis seperti loading, flooding, dan entrainment limitations. Penggunaan teknologi membran  dapat menjadi alternatif yang lebih menguntungkan untuk absorbsi gas CO  menggantikan scrubber konvensional (bubble column, sieve tray, atau packed bed, dll) dengan menggunakan kontaktor membran hollow fiber. 
Dalam  penelitian ini dilakukan serangkian percobaan  untuk penyerapan CO2 menggunakan kontaktor membran hollow fiber. Makalah ini membahas tentang pengaruh variasi sorben, konsentrasi sorben,  dan laju alir sorben terhadap fluks CO2 dan % CO2 yang terabsorbsi. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium menggunakan gas CO2 dan N2  dengan sorben sorben air, NaOH,  MonoEtanolAmin (MEA), dan DiEtanolAmin (DEA) dalam   membran hidrofobik hollow fiber jenis polipropilen. Membran yang digunakan mempunyai spesifikasi ukuran pori 0,2 µm, porositas membran 84,8 %, jumlah fiber 100, dan panjang modul 47 cm. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa sorben MEA merupakan sorben yang mempunyai kemampuan penyerapan terbaik ditinjau  dari fluks CO2 dan % CO2 terabsorbsi yang dihasilkan. Sedangkan dengan  konsentrasi  sorben  yang semakin besar,  akan menghasilkan fluks CO2  dan % CO2   yang terabsorpsi semakin besar.  Untuk  pengaruh laju  alir sorben, dengan  meningkatnya laju alir sorben,  diperoleh fluks CO2  dan %  CO2  terabsorbsi yang semakin besar.

Kata kunci : kontaktor membran, hollow fiber, gas CO2 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar