Selasa, 21 Juni 2011

DISINFEKSI (BY CHLORINE)


By. Ilham, Energy Equity Epic (Sengkang)

Tambahan:

Untuk menurunkan kandungan bakteri coliform grup, dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode/cara seperti yang disampaikan Pak Ardian Nengkoda (Unocal).

Oleh karena metode disinfeksi (by chlorine) sudah dilaksanakan, metode/cara ini sampai saat ini masih sangat baik digunakan.  Menjadi keheranan, kenapa hasil pemeriksaan sample air yang sudah melalui proses disinfeksi ini, kandungan coliform-nya masih tinggi? 240/100 ml.

Beberapa factor yang dapat mempengaruhi proses penggunaan disinfeksi (by chlorine) dalam water treatment antara lain:

1. Contact time
2. Temperature
3. pH
4. Konsentrasi organisme
5. Konsentrasi dan bentuk/tipe residu chlorine
6. Cukukpnya pencampuran awal antara chlorine dan organisme
7. Bentuk/tipe konsentrasi komponen air limbah
8. Ukuran alami material partikulat yang ada

Dalam metode disinfeksi chlorine, perlu dipahami efisiensi disinfektan (by chlorine) dimana biasanya dinyatakan sebagai ratio (perbandingan) antara jumlah mikroorganisme terbunuh terhadap jumlah organisme yang ada.  Hal ini dapat dipelajari dengan hukum chick (Chick’s Law):

N/No = e-kt   …………. (1)

Dimana N adalah jumlah satu tipe mikroorganisme yang dapat hidup pada waktu tertentu t, sedangkan k adalah konstanta waktu.

Untuk suatu konstanta persentase pematian (kill), hokum / persamaan (1) di atas dapat menjadi:

Ktp = Konstan  ……….(2)

Dimana tp adalah waktu kontak yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tingkat persentase pematian tertentu, sedangkan tingkat konsentrasi dapat dijelaskan dengan persamaan :

Cntp = Konstan  ……..(3)

Dimana C adalah konsentrasi disinfektan (Chlorine, dll), n adalah konstanta  derivate experiment untuk satu system disinfektan dan organisme.
Kaitan antara tingkat konsentrasi dan waktu, khususnya konsentrasi chlorine sebagai HOCl yang diperlukan untuk pematian 99% E.coli pada suhu 0-6oC adalah 0,24 menit.  Jadi dengan titrasi chlorine sebagai HOCl sebanyak 1 mg/l, dalam waktu 0,24 menit baru mulai mencapai tingkat pematian yang efisien.

Jadi, masalah kontak time dan konsentrasi zat chlorine sangat mempengaruhi efisiensi pematian mikroorganise (coliforms grup) dalam pengelolaan air, selain factor-faktor yang disebutkan sebelumnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar