Minggu, 24 April 2011

KASEIN

PENGERTIAN KASEIN
Kasein merupakan protein penyusun susu terbesar. Di dalamnya tidak hanya terdiri dari zat-zat organik, melainkan mengandung juga zat-zat anorganik seperti kalsium, phosphor, dan magnesium.
Kasein yang merupakan partikel yang besar dan senyawa yang kompleks tersebut dinamakan juga kasein misel (casein micell). Kasein misel tersebut besarnya tidak seragam, berkisar antara 30 – 300 mµ. Kasein juga mengandung sulfur (S) yang terdapat pada metionin (0,69%) dan sistin (0,09%). Kasein adalah protein yang khusus terdapat dalam susu. Dalam keadaan murni, kasein berwarna putih seperti salju, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa yang khas. Selanjutnya Buda dkk. (1980) menjelaskan, bahwa kasein dapat diendapkan oleh asam, enzim rennet dan alkohol. Oleh karena itu kasein dalam susu dapat dikoagulasikan atau digumpalkan oleh asam yang terbentuk di dalam susu sebagai aktivitas dari mikrobia.

Kadar kasein pada protein susu mencapai 80%. Kasein terdiri atas beberapa fraksi seperti alpha-casein, betha-casein, dan kappa-casein. Kasein merupakan salah satu komponen organik yang berlimpah dalam susu bersama dengan lemak dan laktosa.
Kasein penting dikonsumsi karena mengandung komposisi asam amino yang dibutuhkan tubuh. Dalam kondisi asam (pH rendah), kasein akan mengendap karena memiliki kelarutan (solubility) rendah pada kondisi asam. Susu adalah bahan makanan penting, karena mengandung kasein yang merupakan protein berkualitas juga mudah dicerna (digestible) saluran pencernaan.

Kasein asam (acid casein) sangat ideal digunakan untuk kepentingan medis, nutrisi, dan produk-produk farmasi. Selain sebagai makanan, acid casein digunakan pula dalam industri pelapisan kertas (paper coating), cat, pabrik tekstil, perekat, dan kosmetik.

Pemanasan, pemberian enzim proteolitik (rennin), dan pengasaman dapat memisahkan kasein dengan whey protein. Selain itu, sentrifugasi pada susu dapat pula digunakan untuk memisahkan kasein. Setelah kasein dikeluarkan, maka protein lain yang tersisa dalam susu disebut whey protein.

Whey protein merupakan protein butiran (globular). Betha-lactoglobulin, alpha-lactalbumin, Immunoglobulin (Ig), dan Bovine Serum Albumin (BSA) adalah contoh dari whey protein. Alpha-lactalbumin merupakan protein penting dalam sintesis laktosa dan keberadaannya juga merupakan pokok dalam sintesis susu.

Dalam whey protein terkandung pula beberapa enzim, hormon, antibodi, faktor pertumbuhan (growth factor), dan pembawa zat gizi (nutrient transporter). Sebagian besar whey protein kurang tercerna dalam usus. Ketika whey protein tidak tercerna secara lengkap dalam usus, maka beberapa protein utuh dapat menstimulasi reaksi kekebalan sistemik. Peristiwa ini dikenal dengan alergi protein susu (milk protein allergy)
Berdasarkan struktur polimernya, kasein termasuk struktur 3 Dimensi.
www.bioscience.org/1999/v4/d/wright/fig13.gif

Struktur polimer kasein terdiri  dari gugus karbonil, keton, amina, serta gugus samping (R). Kasein merupakan protein yang pada dasarnya terdiri dari kumpulan beberapa asam amino. Secara umum struktur kasein sebagai berikut:

Kasein dapat dibuat memalui reaksi penggabungan asam amino, yang akan menghasilkan kasein, air, serta ion H + .
-           

  

Sedangkan berdasarkan sifat termalnya kasein termasuk dalam jenis polimer termoplastik karena kasein tidak tahan terhadap suhu tinggi, kasein akan mengalami denaturasi pada pemanasan seperti terlihat pada saat menanaskan susu pada suhu 100 0C.
Kasein merupakan protein yang bersumber dari susu. Sehingga kasein dapat diperoleh dengan metode isolasi pada susu. BerIkut adalah prosedur Isolasi kasein dari susu:
-         -  ditempatkan susu didalam gelas kimia dan,
-          - dihangatkan sampai 40 0C.
-          - ditambahkan secara perlahan-lahan buffer asetat sambil diaduk, pH campuran harus mencapai 4,8.
-          - dinginkan suspensi ini pada tempertur kamar dan biarkan selama 5 menit.
-          - endapan yang terjadi didekantasi beberapa kali dengan sedikit air,
-          - disuspensikan kembali dengan  etanol.
-          - disaring suspensi melalui corong Buchner
-          - dicuci dengan campuran etanol-eter (1:1)
-          - dikeringkan, kemudian dipindahkan tepung kasein  pada gelas arloji.

Polimer kasein banyak diaplikasikan pada beberapa bidang antara lain, sebagai lem untuk furniture dari kayu, industry pengemasan dan pengemasan produk dingin, binder pada cat, serta sebagai aditif pada lem.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

makasih sudah berbagi informasi tentang kasein yang cukup lengkap
Pengertian Kasein: Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh Serta Efek Negatif

Fajrul mengatakan...

Terima kasih atas informasinya

Posting Komentar