Proses termokimia solar dilakukan melalui convert energi radiasi ke dalam energi kimia. Ada dua pokok hukum thermodinamika yang memberi informasi praktis mengenai manapun proses termokimia solar adalah hokum yang pertama dan kedua. Hukum yang pertama digunakan untuk menetapkan jumlah minimum energi matahari yang diperlukan untuk menghasilkan bahan bakar tertentu atau jenis kimia. Hukum yang ke-2 digunakan untuk menentukan alur yang yang dipilih untuk memproduksi bahan bakar secara fisik. Kedua jenis informasi diperlukan untuk memproses perancangan.
PROSES TERMOKIMIA SOLAR
· Hidrogen Solar:
Pemisahan yang berkenaan dengan panas langsung dengan H2O. Sebagian dari pekerjaan yang paling awal di (dalam) termokimia solar dilakukan berdasarkan kepada pemisahan air yang berkenaan dengan panas yang langsung, juga mengenal sebagai thermolysis air, yaitu.
H2O® H2+½ O2
Proses yang diselidiki sampai saat ini menggunakan suatu oksida sirkon permukaan, solar dapat dipanaskan sampai sekitar 2500 K, dan ditujukan ke suatu arus uap air. Produk yang berupa gas yang diakibatkan oleh air thermolysis perlu untuk dipisahkan pada temperature tinggi untuk menghindari penggabungan-ulang dengan suatu campuran yang dapat meletup
· Hidrogen Matahari: Dekomposisi dengan panas H2S
Beberapa literatur menguraikan proses kimia solar untuk memproduksi H2 Dan S2 yang berkenaan dengan panas dekomposisi H2S. H2S adalah suatu industri sangat beracun produk ini berguna untuk pemanis gas-alam dan dalam kepindahan belerang secara terorganisir yang berikatan dari minyak tanah dan batubara.
· Pipa Panas Bahan kimia Solar
Pipa Panas Bahan kimia solar mengacu pada energi solar konsep konversi dilukiskan Buah ara. Temperature yang tinggi pada proses termokimia solar digunakan untuk menentukan suatu reaksi endotermis yang dapat dibalik dalam suatu reactor bahan kimia solar. Produk dapat disimpan jangka panjang dan selanjutnya diangkut kepada lokasi dimana energi diperlukan. Pada lokasi yang bereaksi eksotermik akibat yang dihasilkan berkebalikan dengan proses panas dalam jumlah yang sepadan dengan energi solar yang disimpan DHA®B. Temperatur tinggi ini menyebabkan panas yang mungkin digunakan sebagai contoh untuk menghasilkan listrik [yang] menggunakan suatu Rankine beredar. Produk kimia untuk reaksi bolak balik ini adalah bahan-kimia yang asli dan dikembalikan ke reaktor untuk diulangi kembali.
· Panas Solar, Elektrotermis, Dan Reduksi Carbothermal Oksida Metal
Logam merupakan sasaran bahan yang menarik untuk gudang/penyimpanan dan pengangkutan energi solar. Logam ini juga digunakan untuk menghasilkan panas temperature tinggi melalui pembakaran atau listrik melalui sel bahan-bakar dan baterei. Logam juga dapat digunakan untuk memproduksi hidrogen hasil suatu reaksi watersplitting; hidrogen lebih lanjut diproses untuk panas dan generasi listrik. Produk kimia dari beberapa proses yang menghasilkan kekuatan adalah oksida metal yang suatu saat perlu untuk dikurangi dan didaur ulang.
· Hidrogen Solar: Siklus termokimia H2O-splitting
Tahap tunggal ( langsung) pemisahan air yang berkenaan dengan panas, walaupun secara konseptual sederhana, telah dirintangi menggunakan temperatur sangat tinggi dan suatu teknik efektif untuk memisahkan H2 Dan O2. Siklus termokimia Watersplitting telah diusulkan untuk melewatkan H2/O2 masalah separasi itu. Multi-Step siklus termokimia juga mengijinkan penggunaan secara relatif operasi temperatur secara perlahan di bagian atas,tetapi energy efisiensi keseluruhan mereka terbatas oleh pemindahan kalor dan separasi produk
· Up grade Solar dan Dekarbonisasi Bahan bakar fosil
Penggantian bahan bakar fosil oleh bahan bakar solar, e.g., hidrogen dan logam solar, adalah suatu gol jangka panjang yang memerlukan pengembangan teknologi dan akan memerlukan banyak waktu secara teknis dan secara ekonomis untuk yang diaplikasikan secara komersil.dilihat dari hal tersebut, dari satu sudut pandang dapat dipertimbangkan untuk melakukan pengembangan solar/fossil.
· Produksi Panas Solar komoditi bahan kimia
Energi solar dipusatkan dalam penggunaan proses temperature tinggi dan energy intensif komoditi
· Detoxifikasi Panas matahari dan pendauran ulang barang sisa
Barang sisa padat (misal baterai rusak, kotoran sisa, lahan yang dicemari, debu dan kotoran, dan lain hasil sampingan dari industri berhubungan dengan metalurgi) sangat berisiko bila dilepas ke lingkungan, oleh karena itu diperlukan adanya pendaur ulangan barang sisa.
Termodinamika dan kinetika reaksi merupakan hal yang penting berdasarkan pada ukuran, jenis, bahan konstruksi, dan gaya operasi reaktor. Jenis dan tahap, kebutuhan temperatur, entalpi, dan tingkat reaksi adalah informasi penting yang diperlukan untuk mendisain reaktor. Perancangan suatu reaktor multi bertujuan untuk mengoptimalkan tiap-tiap reaksi adalah suatu hal yang sulit dilakukan. Bagaimanapun, reaktor digolongkan menurut jenis yang akan didesain berdasarkan kebutuhan. Suatu corak yang unik dari reactor solar bahan kimia adalah bahwa sumber panas dipusatkan pada proses energi solar. Oleh karena itu, karakteristik pemindahan kalor suatu reaktor solar boleh berbeda dan berdasrkan hal tersebut dapat didisain secara konvensional. Reactor solar dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis:
1. Reaktor Indirectly-irradiated,
Yaitu reaktor di mana dinding luar yang buram diarahkan untuk memusatkan radiasi solar dan memindahkan kalor yang diterima kepada komponen reaktan yang kimia.
2. Directlyirradiated reaktor,
Yaitu reaktor di mana komponen reaktan yang kimia ( atau katalisator) secara langsung diarahkan kepada radiasi solar yang dipusatkan.
Contoh lain reaktor bahan kimia solar untuk berbagai aplikasi thermokimia mungkin ditemukan pada directlyirradiated konsep reaktor merancang untuk pemisahan solar yang berkenaan dengan panas ZnO(S) ke dalam Zn(G) dan O2 pada temperatur di atas 2000 K.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar